TRANSDUKSI RESEPTOR DAN
SENSORI
TRANSDUKSI SENSORI
Badan paccini merupakan reseptor
sensori di lapisan dalam kulit dan merupakan reseptor yang peka akan tekanan.
setiap badan pacini terdiri atas akhiran cabang serabut saraf yang dibungkus
jaringan ikat fibrosa sebagai kapsulnya. guna kapsul jaringan ikat adalah
membantu menyebarkan stimulasi secara memadai dan membantu adaptasi reseptor.
Tekanan mekanik yang kuat akan
menstimulasi badan paccini dibawahnya. Jaringan ikat lapisan kulit diatas badan
paccini meneruskan dan menyebarkan gelombang mekanik kesemua akhiran saraf pada
inti badan paccini. Sama halnya dengan saraf lain, membran neuron memiliki
potensial istirahat dengan muatan ion negatif yang membuat ion sodium diluar
membran sel dalam konsentrasi tinggi. hal ini akan meningkatkan permeabilitas
membran ke muatan ion positif dan merubahnya menjadi membran depolarisasi.
proses ini disebut potensial reseptor.
Potensial reseptor atau disebut
juga potensial generator karena membangun impuls saraf pada akson didekatnya,
namun sebaliknya potensial akis, yang terjadi hanya dalam akson dan patuh pada
hukum “all or none”. jadi, amplitudo (kekuatan) potensial reseptor akan
meningkat langsung sesuai dengan meningkatnya kekuatan stimulasi sampai pada
batasnya.
ketika saraf teraktivasi sebagai
kutub positif dan nodus pertama sedang beristirahat bertindak sebagai kutub
negatif, arus listrik akan mengalir antar ujung saraf dan nodus ranver didekatnya
sampai akhir reseptor potensial. Ketika
arus mencapai impuls saraf, akan langsung diteruskan sepanjang serabut sensori.
FREQUENCY CODING DARI INTENSITAS STIMULUS
Amplitudo potensial reseptor
berkaitan dengan frekwensi impuls saraf. Memberi dasar frequency coding pesan
sensori. begitulah cara otak mengenal perubahan int ansitas stimulus. dan jika
stimulus ini lanjut meningkat, akan membuat penekanan main luas dikulit, sampai
akhirnya pada stimulus maksimal yang diterima, maka korpuskula paccini di
dekanya teraktivasi.
ADAPTASI RESEPTOR
Adaptasi reseptor merupakan
kejadian dimana reseptor sensorik menurunkan atau menghentikan produksi
stimulus. ada reseptor yang beradaptasi dengan cepat maupun lambat. contoh yang
beradaptasi cepat adalah plexi rambut dan badan paccini.
UNIT SENSORI, MEDAN
RESEPTOR DAN DISKRIMINASI TAKTIL
Neuron sensori adalah sel
Pseudounipolar dengan percabangan serabut saraf. segmen serabut saraf sisanya
dari neuron sensori mempunyai struktur
dan fungsi sebuah akson.
Neuron sensori primer, serabut dan semua percabangan akhir
perifer, terminal sentral sinap, membentuk sebuah unit sensori.
MEDAN RESEPTIF
Area di kulit atau bagian badan lain
yang diurus oleh unit sensori disebut medan reseptif unit sensori. jika cabang
perifer dari dua unit sensori berdekatan
berjarak agak terpisah medan reseptif unit satu tidak akan menstimulasi
unit tetangganya. namun sebaliknya jika
letaknya saling berdekatan maka akan terjadi tumpang tindih medan
reseptif yang disebut sebagai suatu rangsangan.
SENSITIVITAS TAKTIL
DAN DISKRIMINASI
Kulit manusia memiliki kemampuan
taktil dengan kapasitas yang berbeda. ujung jari, bibir, genitalia, dan ujung
lidah merupakan area yang memiliki sensitivitas tinggi.
basis saraf dari sensitivitas membedakan taktil terletak
pada jumlah cabang sensori dan unit sensori pada setiap area dikulit.
ujung jari menunjukkan kemampuan
dikriminasi spasialpaling tinggi. melalui test diskriminasi dua titik ketika
kita menggunakan jangka dan
menekankannya pada kulit dari jarak yang cukup jauh sampai subyek merasakan
sebaga satu titik. jarak minimun disebut indeks diskriminasi spasial.
basis neural untuk diskriminasi
spasial terletak pada besar ukuran (size) dan derajat medan reseptif yang
saling tumpang tindih. makin besar tumpang tindih yang terjadi dalam ujung
jari, juga membuat kemampuan diskriminatif lain. kecepatan membedakan aktivitas
kedua antara dua unit bertetangga, dikenal sebagai inhibisi lateral : suatu
fenomena untuk menguatkan perbedaan dan mempertajam kontras.
JARAS SENSORI SOMATIK
PEMBEDAAN FUNGSI
DALAM SARAF SENSORI
Aktifitas dalam serabut saraf
akan paling tinggi jika rangsangannya sesuai. maka serabut saraf hanya
mempunyai reseptor tertentu yang menangkap stimulus tertentu. ini disebut “doktrin energi saraf spesifik”.
JARAS SPINOTALAMIK
Serabut saraf tipe C (tipis tak
bermyelin) membawa rasa nyeri, suhu dan taktil kasar ,disebut modalitas
nondiskriminatif, berakhir di tanduk dorsal kordan spinalis,serabut ini
kemudian menyilang ke sisi lain korda spinalis dan masuk dalam subtansi putih,
naik pada jaras spinotalamikus menuju otak. jarak spinotalamikus dan kaitan
modalitasnya merupakan dasar primitif sistem sensoriksomatik pada semua
vetebrata.
KOLUMNA DORSALIS DAN
MODALITAS DISKRIMINATIF
Sistem kolumna dorsalis – lemniskus disebut jaras
diskriminatif oleh karena beberapa kapsitas sensori penting seperti ketepatan
likalisasi,diskriminasi dua titik, sentuhan halus,vibrasi,steregnosis
(pengenalan objek dengan manipulasi), posisi tungkai – badan dalam ruang,
dihantar oleh sistem ini.
RADIASI TALAMIK KE
KORTEK SENSORI
Kortek sensori terletak di girus
postsentralis. dalam semua stasiun pancar(relay station), tanduk dorsal,
medulla dan talamus, impuls sensori difilter dan diintegrasi, sehingga sampai
di korteks sensori pesan yang disampaikan sudah mengalami pengolahan. sensor
ini dilakukan dikortek sensori yang mengirim descending sensory control ke
stasiun pancar subcortical. di stasiun subcortical, pesan diatur kwalitas dan
kwantitas untuk sampai ke kortek
MASUKAN KE PUSAT
MOTOR BAWAH DAN FORMASIO RETIKULARIS
Fungsi utama sensori somatik
aferen dari kulit, persendian dan otot ada;ah mengaktifkan refleks spina. yang dilakukan
oleh cabang utama atau kolateral dari aferen primer begitu masuk korda
spinalis. Dalam perjalanan mereka ke otak, serabut ascending mengirim
percabangan percabangan kolateral ke pusat motor otak tengah untuk mempengaruhi
aktivitas motorik involunter ke sentral pada formasio retikularis untuk
mempengaruhi tidur dan terjaga, kewapadaan dan perhatian, dan inhibisi sentral
rasa nyeri
KORTEK SENSORI :
ORGANISASI DAN FUNGSI
Setiap jaras sensori
menghantarkan modalitas sensori sesuai dengan fungsi masing-masing, dan jaras
sensori tersebut kenvergen kedalam talamus. Dari talamus sinyal sensori
diradiasi ke kortek sensori somatik. Oleh karna itu orang yang mengalami
kerusakan kortek sensori akan merasa sukar membedakan intensitas dan sumber
stimulasi taktil.
ORGANISASI
SOMOTOTOPIK DAN HOMUNCULUS SENSORI
Setiap titik dipermukaan kulit
mempunyai hubungan dengan titik di kortek sensori. Jika setiap titik sensasi taktil dihubungkan
pada bagian tubuh dengan titik di kortek sensori, maka akan mendapatkan hmunculus
sensori.
Pada manusia peta somototopik
memiliki porsi yang banyak pada bagisn bibir-tangan-kaki. Dan setiap jari
memiliki are representasi sendiri di kortek serebri.
STRUKTUR KORTIKAL DAN
ORGANISASI KOLUMNA
Kortek sensori memiliki 6 lapisan
sejajar, terdiri dari neuron kecil dan besar yang berbentuk piramid, stellata
dan kumparan (fungisorm), neuro penerima masukan rangsang sensori aferen, dan
neuron keluaran yang memproyeksi pancaran dan umpan balik (feedback).
Kesimpulannya adalah, neuron
kortek secara fungsional diorganisasikan
dalam bentuk silinder atau kolumna.dengan panjang setiap kolumna 3-5mm, lebar
-1mm dan bermuatan 100.000 neuron. Setiap kolumna bekerja dengan bagian perifer
tertentu ,dan setiap satu kolumna hanya bekerja untuk satu modalitas.